GenPI.co Jabar - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mencatat adanya penurunan jumlah kasus kecelakaan kerja di wilayah itu selama 2021.
Kepala Disnakertrans Jabar, Rahmat Taufik Garsadi menyebutkan, kasus kecelakaan kerja selama 2021 turun menjadi 21.176 kasus dibanding 2020 dengan 35.291 kasus.
Menurut Taufik, kebijakan bekerja di rumah atau work from home (WFH) berpengaruh terhadap penurunan jumlah kasus kecelakaan kerja tersebut.
BACA JUGA: Ridwan Kamil: Setiap Tahunnya Jabar Hadapi 1.000-2.000 Bencana
“Perusahaan-perusahaan besar seperti garmen banyak yang memberhentikan jam operasionalnya saat itu,” ujarnya seperti dilansir dari Antara, Jumat (28/1).
Meski begitu, jumlah kerugian akibat kecelakaan kerja di 2021 bisa dibilang masih besar.
BACA JUGA: Disdik Jabar Apresiasi Garut Terapkan Kurikulum Cegah Radikalisme
Hal tersebut terlihat dari besarnya jumlah klaim yang diajukan perusahaan yang mengalami kasus kecelakaan kerja kepada BPJS Ketenagakerjaan.
“Tahun lalu, klaim kecelakaan kerja di Jabar ke BPJS Ketenagakerjaan lumayan besar, mencapai Rp316,7 miliar,” ungkapnya.
BACA JUGA: Omicron Merangkak Naik, Gubernur Jabar: Sudah Diprediksi
Menurutnya, hampir 50 ribuan perusahaan yang tercatat di Disnakertrans telah menjalankan Program K3 tetapi belum optimal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News