Pemprov Jabar Ungkap Biang Keladi Naiknya Harga Kedelai, Ternyata

Pemprov Jabar Ungkap Biang Keladi Naiknya Harga Kedelai, Ternyata - GenPI.co JABAR
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan. (Foto: ANTARA/HO-Humas Disperindag Jabar)

GenPI.co Jabar - Terdapat dua penyebab naiknya harga kedelai yang membuat pengusaha tahu dan tempe di Jawa Barat melakukan aksi mogok produksi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan menyebutkan, penyebab pertama yaitu pandemi covid-19.

“Yang pertama ialah pandemi covid-19 ini menyebabkan produksi tidak sebesar sebelum pandemi,” ujarnya di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Senin (21/2).

Sedangkan penyebab kedua yaitu terganggunya logistik karena adanya pembatasan.

“Lalu yang kedua logistik, dengan adanya pembatasan, jadi ada suplai terganggu dan ini membuat harga naik,” katanya.

Iendra mengatakan, saat ini suplai kedelai di Indonesia umumnya berasal dari Amerika Serikat.

Karena naiknya harga kedelai membuat para pengusaha tahu dan tempe di Jabar memutuskan untuk melakukan aksi mogok produksi pada 21-23 Februari 2022.

Terkait aksi tersebut, pihaknya sudah mendapatkan surat mengenai aksi mogok dari asosiasi pengusaha tahu dan tempe di jabar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya