Saat ini, lanjut Nina, Pemerintah Provinsi Jabar memberi perhatian khusus untuk penyebaran sub varian Omicron BA.4 dan BA.5.
“Di Jabar yang saya tahu awalnya hanya beberapa belas saja (kasus BA.4 dan BA.5) dan saya lihat sekarang sudah ada berapa puluh persen. Tetapi bapak gubernur sendiri pernah mengatakan tidak usah panik karena memang gejalanya lebih ringan dan cepat sembuh,” jelasnya.
Dinkes pun berupaya untuk menekan penyebaran covid-19 dengan menggenjot vaksinasi dosis booster.
BACA JUGA: Wow! Ribuan Warga Depok Dapat Vaksin Covid-19 yang Haram
Apalagi syarat perjalanan yang mewajibkan sudah menerima vaksin booster menjadi sebuah momentum tepat.
“Ada aturan baru dari Satgas Covid-19 pusat itu terkait perjalanan dalam negeri atau pun luar negeri. Bagi kami Dinkes, tentunya kami bertanggung jawab atas peningkatan dari angka vaksin booster,” ujarnya.
BACA JUGA: Waspada! Kasus Covid-19 di Kota Cimahi kembali Meningkat
Nina menyampaikan, capaian vaksinasi dosis ketika di Jabar saat ini masih tergolong minim.
Berdasarkan data di situs vaksin Kemkes, total vaksinasi booster di angka 33,57 persen atau 12.724.524 dari target 37.907.814 dosis.
BACA JUGA: 2 Warga Kota Depok Terpapar Covid-19 Subvarian Omicron BA 5
“Kami masih punya kewajiban untuk terus meningkatkan booster di tingkat kabupaten kota supaya herd immunity kita bisa betul-betul tercapai,” ucapnya.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Teruntuk Warga Jabar, Pakai Lagi Maskernya, Kasus Covid-19 Merangkak Naik
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News