Wagub Jabar Tanggapi Dukun Berkedok Ustaz di Ponpes

Wagub Jabar Tanggapi Dukun Berkedok Ustaz di Ponpes - GenPI.co JABAR
Wagub Jabar Tanggapi Dukun Berkedok Ustaz di Ponpes. Foto: Sources for JPNN

GenPI.co Jabar - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menanggapi soal banyaknya dukun berkedok ustad di sebuah pondok pesantren.

Dia mengungkapkan, dalam agama Islam ada tiga hal yang harus diyakini oleh umatnya, yakni tauhid, fiqih, dan tasawuf.

Ketiga hal tersebut, kata Uu, tidak bisa dilepaskan pada saat belajar di pondok pesantren.

BACA JUGA:  Panggung Apung Situ Rawa Kalong Belum Dibuka, Uu: Jangan Negatif Terhadap Pemerintah

“Jangan sampai saat kita menginginkan sesuatu datang kepada yang lain dan tidak sesuai dengan norma agama. Makanya kira harus bisa membedakan mana dukun mana ustaz kan, dan mohon maaf sekarang itu bukan ada yang menyamakan, makanya harus kembali lagi kepada ketauhidan,” kata Uu di Bandung, Selasa (23/8).

Langkah antisipasi pun sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dengan berkonsultasi bersama majelis masyayikh.

BACA JUGA:  Uu Ruzhanul Ulum Siap Gantikan Ridwan Kamil Sebagai Gubernur Jawa Barat

“Kami akan menginventarisir mana saja pesantren yang bukan dan yang benar-benar ponpes. Karena sekarang masyarakat itu dipusingkan karena ada yang mengatasnamakan pesantren, padahal di dalamnya bukan pesantren,” ujarnya.

Selain itu, Uu menyebut seorang kiai dan ustaz harus memiliki guru keilmuan yang jelas.

BACA JUGA:  Uu Ruzhanul Ulum Siap Dipasangkan Dengan Desy Ratnasari di Pilgub

Maka dari itu, seseorang yang mengelola pondok pesantren tidak bisa langsung disebut sebagai kiai.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Ramai Dukun Berkedok Ustaz Ponpes, Pemprov Jabar Konsultasi dengan Majelis Masyayikh

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya