GenPI.co 
GenPI.co Jabar - Gedung Sati dan Teater Tertutup Dago Tea House Kota Bandung dipenuhi ribuan seniman, Sabtu (29/10). Sebanyak 2.300 seniman ikut memeriahkan Bandung West Java Art Festival.
Direktur Program Bandung West Java Art Festival Deden Buleng mengatakan, festival ini merupakan kolaborasi komunitas dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar.
"Festival ini menampilkan berbagai pertunjukan dari mulai seni tari, musik, rupa, dan teater," ujarnya.
Bandung West Java Art Festival tahun adalah yang ke delapan kalinya digelar dan diinisiasi dari komunitas Bongkeng.
Acara ini digelar untuk memberi pesan tentang pentingnya merawat seni budaya daerah.
BACA JUGA: Tahu dan Tempe di Bandung Menghilang dari Pasaran Selama 3 Hari
Deden Buleng mengungkapkan, festival ini tidak hanya digelar di Bandung, tetapi juga beberapa negara melalui jaringan komunitas budaya.
Beberapa, di antaranya, Malaka Festival, New Delhi Maping Festival, ada juga di Singapura, Thailand, Australia, Maroko.
BACA JUGA: Trademark Market Vol 2 Bandung Kembali Digelar, Simak Tanggalnya
"Jadi kami membuat festival keliling dari kota, provinsi, sampai ke luar negeri," ucapnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, festival seperti ini penting untuk melestarikan warisan budaya tak benda.
"Ini salah satu bagian dari pembuktian bahwa kita melestarikan WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) Jawa Barat yang begitu luar biasa. Beberapa waktu lalu pertunjukan Tari Merak Sadunya, kini Ronggeng Gunung,” kata Benny.
BACA JUGA: Ya Ampun! 24 Jam Lebih Kebakaran Pabrik Tripleks Bandung Belum Juga Padam
Dia berharap acara seperti ini bisa menjadi daya tarik baru wisatawan untukdatang ke wilayahnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
