GenPI.co Jabar - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat bergerak cepat menanggulangi Kejadian Luar Biasa atau KLB Campak di Kabupaten Bogor dan Bandung Barat.
Plt Kadinkes Jabar Nina Susana mengatakan, dua daerah tersebut dinyatakan KLB berdasarkan laporan kabupaten/kota.
"Mungkin kasus juga ditemukan di daerah lain, tapi ada kemungkinan tidak ditemukan dan dilaporkan sehingga kita tidak mengetahuinya," ujarnya, Rabu (25/1).
BACA JUGA: Mantan Ketua DPRD Jawa Barat Dituntut 12 Tahun Penjara
Pihaknya mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menangani KLB Campak di dua daerah tersebut.
Salah satunya dengan melakukan tata laksana kasus, kemudian mengomunikasikan tentang risiko terhadap masyarakat dan pengambil kebijakan. Selain itu, juga melaksanakan imunisasi segera sesuai kajian epidemiologi.
BACA JUGA: Kabar Cuaca Jawa Barat Hari ini, Kuningan dan Daerah Berikut Diprediksi Hujan Lebat
Respons imunisasi cepat atau outbreak response imunization (ORI) dilakukan untuk menghentikan transmisi campak dengan meningkatkan kekebalan tubuh.
"Selama bisa ditangani dengan baik, dengan mengobati gejala dan memberikan perlindungan atau imunisasi bagi anak-anak sesuai usianya dan tidak menimbulkan kematian, maka wabah tersebut masih bisa dikendalikan," katanya.
BACA JUGA: 220 SMK di Jawa Barat Pamer Inovasi di Bandara Kertajati
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jabar Ryan Bayusantika mengatakan, campak dapat dicegah dengan memberikan imunisasi anak usia 9-59 bulan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News