Perajin Sepatu Cibaduyut Bisa Tersenyum, Pemprov Jabar Siapkan Strategi Jitu

Perajin Sepatu Cibaduyut Bisa Tersenyum, Pemprov Jabar Siapkan Strategi Jitu - GenPI.co JABAR
Perajin menyelesaikan produksi alas kaki di Kawasan Sentra Sepatu Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/agr)

GenPI.co Jabar - Jumlah perajin sepatu Cibaduyut, Kota Bandung terus menurun. Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, saat ini hanya tersisa 50 orang saja.

Mandeknya regenerasi ditengarai menjadi penyebab semakin sedikitnya jumlah perajin sepatu di daerah tersebut. Padahal, kawasan Cibaduyut dulu pernah tersohor sebagai penghasil sepatu dengan kualitas jempolan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan mengaku telah menyiapkan strategi untuk mengangkat pamor Cibaduyut sebagai salah satu daerah penghasil sepatu.

"Kami sedang menyiapkan dokumen perencanaan untuk pengembangan industri kecil menengah (IKM) di Jabar. Tak hanya Cibaduyut, tapi juga untuk 61.000 IKM yang tercatat di Jabar," ujarnya, Rabu (1/2).

BACA JUGA:  Dikritik Masyarakat, Ridwan Kamil Siap Mendesain Ulang Patung Sepatu Cibaduyut

Proyeksinya, perencanaan yang dilakukan bisa meningkatkan IKM dalam 20 tahun ke depan.

"Selama ini Jawa Barat itu punya komoditas apa, kita punya bahan baku apa, punya kemampuan apa, sisi lain marketing maunya apa. Ini yang akan disiapkan ke depan," kata dia.

BACA JUGA:  Aneh, RSUD Bandung Kiwari 2 Kali Terbakar dengan Penyebab Hampir Sama

Iendra menyebut beberapa kendala yang dihadapi para perajin. Pertama, soal bahan baku. Pengusaha banyak yang mengeluhkan kesulitan mendapatkan bahan baku yang diimpor dari Cina.

Kedua, regenerasi yang tak jalan. Kebanyakan, usaha sepatu yang dulu dirintis para orang tua tidak dilanjutkan anak-anaknya.

"Jadi IKM seperti Cibaduyut ini orang tuanya sendiri yang mendorong anak-anaknya beraktivitas lain. Sudah lah sekolah saja yang benar, sehingga mereka terbawa lingkungan-lingkungan lain. Akhirnya si anak perajin ini enggak melanjutkan usaha orang tuanya," kata Iendra. (ant)

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya