Tak Mau Kejadian di Sumsel Terulang, Wagub Jabar Beri Edukasi Hoaks ke Santri

Tak Mau Kejadian di Sumsel Terulang, Wagub Jabar Beri Edukasi Hoaks ke Santri - GenPI.co JABAR
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka acara Keliling Jabar Belajar Literasi Baik Asyik dan Fun (Kejar Tabbayun) di Pesantren Syamsul Ulum, Kota Bandung, Jumat (10/2). ANTARA/HO-HUmas

GenPI.co Jabar - Wakil Gubernur Jawa Barat atau Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengajak para santri di wilayahnya untuk bergerak mengkampanyekan antihoaks.

"Terkadang pesantren pun tak kuat menahan gelombang hoaks ini, karena itu kami memberikan pengertian, bimbingan kepada para santri, juga dengan penuh ketakziman dengan para ustaz dan ustazah tentang Jabar saber (sapu bersih) hoaks ini," ujarnya usai membuka edukasi anti hoaks di Pesantren Syamsul Ulum, Jumat (10/2).

Dia menyampaikan, kampanye antihoaks kepada santri ini merupakan bagian dari implementasi Perda Provinsi Jabar Nomor 1 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren.

Sementara ini, baru dua pondok pesantren yang diberikan edukasi mengenai hoaks atau berita bohon.

Namun, tidak menutup kemungkinan dilakukan secara meluas di 27 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat.

Uu menilai, berita bohong atau hoaks dapat merugikan berbagai pihak bahkan berujung pada tindak kriminalitas.

“Sampai ada kejadian orang Garut lagi jualan jaket di Sumatera Selatan, mobilnya dibakar, padahal hanya jualan jaket. Itu karena orang-orang termakan isu hoaks. Jabar tidak mau seperti itu,” kata Uu.

Karena itu, dia memberikan pengertian kepada masyarakat mengenai pentingnya memilah berita hoaks dan yang benar.

BACA JUGA:  17 Warga Jabar Mengungsi Akibat Gempa Turki

“Maka kami ikhtiar memberikan pengertian kepada masyarakat tentang hal semacam ini, dan sekarang masuk ke pesantren-pesantren,” lanjutnya. (ant)

Video viral hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya