
“Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respons dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja,” ungkapnya.
Kang Emil memang telah menghubungi sekolah atau yayasan. Namun, dia meminta agar guru tersebut diberi peringatan saja.
“Karenanya, setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan,” tuturnya.
BACA JUGA: Pilgub Jabar 2024 Paling Realistis, Ridwan Kamil Belum Putuskan Wakilnya
Era media sosial yang tanpa sensor ini peran orang tua, guru, dan pemimpin sangat penting untuk bersama saling mengawasi.
“Kewajiban kita para orang tua, guru, dan pemimpin untuk terus saling nasehat-menasehati dalam kebaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos, Agar anak cucu kitab isa hidup dalam peradaban yang lebih mulia,” ungkapnya.
BACA JUGA: Momen Saat Pidato Ridwan Kamil Dihentikan Seorang Remaja
Sebelumnya heboh seorang guru bernama Muhammad Sabil (34) dikeluarkan dari tempatnya bekerja di salah satu SMK di Cirebon.
Dia kehilangan pekerjaannya usai berkomentar di Instagram Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Capres Alternatif Terpopuler Pesan untuk Golkar, Kata Pengamat
Peristiwanya bermula saat Ridwan Kamil mengunggah video sedang melakukan percakapan daring dengan beberapa siswa SMP di Tasikmalaya.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Begini Pembelaan Ridwan Kamil Soal Pemecatan Guru di Cirebon
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News