GenPI.co 
GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan fungsi utama Museum Tsunami Aceh adalah untuk menyelamatkan orang-orang apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
Hal ini disampaikan Emil—sapaan akrab Ridwan Kamil—saat mengunjungi Museum Tsunami Aceh dalam rangka peringatan tsunami Aceh ke-13 tahun.
"Jangan lupa fungsi utama bangunan Museum Tsunami Aceh adalah untuk penyelamatan. Maka dari itu, atapnya terbuat dari beton," ujar Emil, pada Sabtu (25/12/2021).
BACA JUGA: Ridwan Kamil Tegaskan Alun-alun di Jabar Tutup saat Nataru
Emil memaparkan, selain atapnya terbuat dari beton, Museum Tsunami Aceh juga punya banyak tangga hingga ke belakang gedung. Sehingga, konsep bangunannya responsif terhadap bencana.
Dia juga merancang agar Museum Tsunami Aceh memiliki ruang terbuka. Para pengunjung yang datang bisa langsung masuk ke dalam gedung atau sekedar berinteraksi di luarnya saja.
BACA JUGA: Dishub Jabar Siapkan Aplikasi SiMANIS Jelang Nataru, Apa Itu?
Pasalnya, fasilitas di luar gedung juga sangat nyaman. Ada kafe, tempat berteduh dan lainnya yang sudah disiapkan.
"Memori bangunan ini sangat kuat. Tapi yang namanya bangunan setiap lima tahun sekali harus dirawat, dicat ulang dan diperbaiki," katanya.
BACA JUGA: Gubernur Jabar Pastikan Keamanan Ibadah Hari Raya Natal
Menurut Emil, Museum Tsunami Aceh bisa menambahkan koleksi temporer. Sehingga, gedung ini bisa juga berfungsi sebagai ruang edukasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
