
Sebab selama pandemi Covid-19, para siswa banyak menghabiskan waktunya untuk pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Lalu ketika pemerintah sudah mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) di gelar, kapasitas yang digunakan hanya 50 persen.
"Anggarannya infonya begitu, Rp600 juta," ujarnya.
Kepala SDN Ciheulet 2 Dedeh Firda, mengungkapkan barang-barang di ruang kelas yang ambruk sudah dipindahkan beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Kembali Dapat Dukungan untuk Maju Jadi Presiden
Selain itu, kelas yang digunakan hanya dua yakni di bagian atas sama seperti SDN Ciheulet.
Siswa diminta bergantian belajar dengan tiga kali bergilir pagi, siang dan sore hari.
"Katanya sudah ada pengukuran, nanti November beres diperbaiki," katanya. (ant)
BACA JUGA: Pemkot Bandung Makin Top, Ciptakan Sistem Surat-Menyurat Digital
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News