Pengamat Ekonomi Kritik Pemprov Jabar karena 17 Daerah Miskin

Pengamat Ekonomi Kritik Pemprov Jabar karena 17 Daerah Miskin - GenPI.co JABAR
Gedung Sate. Foto: Antara/Raisan Al Farisi

Maka dari itu, dia menilai sentralisasi yang terjadi saat ini harus segera dipecah ke berbagai daerah.

Hal ini supaya masyarakat bisa mendapat penghasilan tinggi tanpa harus pergi ke perkotaan.

“Ketika di daerah episentrum ekonomi mengalami gangguan, maka dengan sendirinya bawa efeknya ke kampung. Ini diakibatkan pembangunan yang terkonsentrasi di daerah perkotaan saja.” Tambahnya.

BACA JUGA:  Polisi Pantau Distribusi BBM di Karawang, Ini Tujuannya

Setia menuturkan, masyarakat seolah dibius dengan pembangunan yang sudah sudah dilakukan oleh pemerintah.

Padahal masih ada 17 daerah yang perlu mendapat perhatian agar keluar dari kategori kemiskinan ekstrem.

BACA JUGA:  Tanggapan Bima Arya Tentang Aplikasi Minyak Goreng Pemprov Jabar

“Kemiskinan ekstrem itu kebutuhan dasarnya saja tidak terpenuhi. Mereka tidak bisa sekolah, mereka tidak bisa menikmati air misalnya, itu kan dasar, itu sesuatu yang membuat kita terhenyak lah harus ada sesuatu yang diperbaiki dari apa yang kita lakukan selama ini,” ungkapnya.

Setia pun mengajak kepada masyarakat dan pemerintah untuk memaksimalkan potensi yang ada di daerah.

BACA JUGA:  Mahasiswa UIKA Beri Waktu 48 Jam bagi Presiden Jawab 6 Tuntutan

Sehingga masyarakat pedesaan tak perlu pergi ke kota untuk mendapatkan penghasilan yang besar.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: 17 Wilayah Jabar Berkategori Kemiskinan Ekstrem, Ekonomi UIN Angkat Bicara

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya