“Nanti akan diperiksa. Kalau tidak ada tanda barcode (di hewan kurban yang dijual) jangan dibeli karena kita tidak menjamin kesehatannya,” pesan Yana.
Dia menambahkan, aplikasi e-Selamat akan mendeteksi sapi-sapi yang akan dijual.
Deteksi tersebut meliputi histori hewan kurban yang akan dijual.
BACA JUGA: Ada Upaya Menjatuhkan Harga Sapi yang Kena PMK, Wabup Garut Geram
Sistem itu, lanjut Yana, sebagai upaya meyakinkan masyarakat Kota Bandung terkait kesehatan hewan kurban.
Sementara kuota 200 vaksin yang diberikan untuk Kota Bandung, Yana menyebut jumlah tersebut sudah cukup.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Hanya Dapat Jatah 70.000 Dosis Vaksin PMK
Nantinya, setelah pemberian dosis pertama, empat pekan kemudian sapi-sapi tersebut akan diberikan dosis kedua.
Masyarakat pun diminta untuk tetap tenang karena kasus PMK di Kota Bandung termasuk rendah dan tingkat kesembuhannya tinggi.
BACA JUGA: Kabupaten Garut Mulai Berikan Vaksin PMK untuk Hewan Ternak
“Ada beberapa tapi tingkat kesembuhannya tinggi. Insya Allah aman,” kata Yana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News