Pakar Unpad Beri Pandangan Menarik Soal Citayam Fashion Week

Pakar Unpad Beri Pandangan Menarik Soal Citayam Fashion Week - GenPI.co JABAR
Pakar Unpad Beri Pandangan Menarik Soal Citayam Fashion WeekDr. Foto: Dwi Purnomo, M.T. (Foto: Dadan Triawan/Unpad.ac.id)

“Boleh kita menyimpulkan kalau itu tidak baik, serakah, atau negatif. Akan tetapi untuk menuju simpulan itu harus punya cara berpikir yang runut, sehingga bisa merumuskan sesuatu yang kontekstual. Kadang kita melakukan pemikiran judgemental,” paparnya.

Deputi Pengembangan Bisnis Kawasan Sains dan Teknologi Padjadjaran tersebut memaparkan, analisis suatu fenomena sebaiknya menggunakan model enam topi berpikir (six thinking hats) karya psikolog Edward de Bono.

Melalui model tersebut, suatu fenomena diuraikan secara sistematis, sehingga diperoleh pemikiran atau simpulan yang komprehensif.

BACA JUGA:  Lucu Banget! Roy Citayam Mabuk Ketika Bertemu Ayu Ting Ting

Model kerangka berpikir ini banyak diaplikasikan oleh perusahaan rintisan (startup) untuk mendapatkan momentum kreativitas dan inovasi.

Model berpikir tersebut terbagi ke dalam enam warna topi.

BACA JUGA:  Kriss Hatta ke Citayam Fashion Week untuk Bagi-bagi Uang

Topi putih bermakna data dan fakta, warna kuning bermakna optimisme, hijau bermakna kemungkinan dan kreativitas, biru bermakna perencanaan, merah bermakna amarah, dan hitam bermakna masalah.

Berkaca pada fenomena Citayam Fashion Week, Dwi mengungkapkan bahwa cara pikir masyarakat saat ini cenderung menggunakan topi hitam atau masalah, sedangkan ada lima warna lain yang juga perlu digunakan untuk melakukan analisis.

BACA JUGA:  Pendaftaran Citayam Fashion Week Batal, Baim Wong Ngeles Begini

“Kadang-kadang orang tidak maju karena hanya melihat topi hitam, padahal ada banyak topi yang menjelaskan kenapa kita harus maju,” pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya