GenPI.co Jabar - Polres Cianjur mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi enam orang kecelakaan maut di jalur tengkorak, Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, karena tidak membawa kartu identitas.
Humas Polres Cianjur, Ipda Nanang Sunarya mengatakan, dari enam korban tewas kecelakaan akibat truk diduga mengalami rem blong tersebut, pihaknya baru bisa menemukan identitas sopir dengan nama Ahma Roni.
Sementara lima orang tewas lainnya, Nanang menyatakan, masih dalam pendataan petugas terkiat karena saat kecelakaan tidak membawa KTP maupun surat keterangan lain.
BACA JUGA: Kecelakaan di Jalur Tengkorak Mengakibatkan 6 Orang Tewas, Kronologisnya Merinding
"Baru data sopir truk yang meninggal dunia, sedang lima orang lainnya belum terdata karena petugas masih mencari identitasnya. Harapan kami dapat segera menemukan identitasnya atau pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga dapat datang ke RSUD Cianjur," katanya di Cianjur, Minggu (15/8).
Nanang menambahkan, dari enam korban meninggal dunia tersebut, tiga orang di antaranya merupakan pengendara sepeda motor berjenis matik merek Honda Scopy bernopol F 6274, Honda Revo nopol F 3696 WB dan Yamaha Fino nopol F 4958 OB, belum diketahui identitasnya.
BACA JUGA: Begini Alasan Polisi Belum Menetapkan Tersangka Pada Kecelakaan di Ciamis
"Kalau ada yang mengenal atau tahu pemilik sepeda motor dengan nopol tersebut, silahkan datang ke RSUD Cianjur atau Mapolres Cianjur. Sebagian besar korban saat dievakuasi tidak ditemukan KTP atau surat keterangan lain yang menunjukkan identitasnya," kata Nanang.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong.
BACA JUGA: Penyebab Kecelakaan yang Menyebabkan 8 Orang Tewas di Ciamis Terungkap
Kecelakaan tersebut diduga karena truk yang kehilangan kendali lalu menabrak sejumlah kendaraan serta pejalan kaki lantaran rem blong.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News