GenPI.co 
GenPI.co Jabar - Longsor di Cianjur terjadi pada tebing setinggi 6 meter di Kecamatan Naringgul. Akibatnya, jalan penghubung Cianjur-Bandung tertutup.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, hujan deras yang turun selama 2 jam menyebabkan longsor. Tebing 6 meter ambruk dan materialnya berupa batu besar serta lumpur menutup jalan.
"Sampai malam ini, upaya membuka kembali jalan utama penghubung Cianjur-Bandung di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, dilakukan sambil menunggu alat berat, minimal dapat dilalui kendaraan roda dua," ujarnya, Sabtu (22/10).
BACA JUGA: Korban Tanah Longsor di Kota Bogor Ditemukan Meninggal
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk menurunkan alat berat.
Kepala Desa Balegede Asep Aspar mengatakan, daerah tersebut memang sudah sering terjadi longsor. Karena itu, ada bangunan tembok yang menutup tebing di kawasan tersebut.
BACA JUGA: Bencana Tanah Longsor di Ciamis Sebabkan 2 Orang Meninggal Dunia
"Tidak ada korban jiwa atau kerugian materiil dalam peristiwa tersebut, namun akses jalan menuju Bandung atau sebaliknya menuju Cianjur terputus sementara. Longsor terjadi setelah hujan turun deras sejak Sabtu petang hingga malam menjelang," katanya.
Pengendara kendaraan bermotor diimbau untuk mencari jalur lain sembari menunggu proses pembersihan material longsor tuntas dengan alat berat.
BACA JUGA: Sedang Hamil 8 Bulan, Korban Tanah Longsor di Pasir Pogor Selamat
"Karena tidak ada jalur alternatif kami arahkan pengguna jalan untuk putar balik atau menunggu sampai proses evakuasi tuntas dilakukan," katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
