
"Kurang perhatian pemerintah membuat petani kesulitan mengembangkan kebunnya karena modal yang dibutuhkan cukup besar terlebih untuk membeli pupuk yang cukup mahal dan sulit didapat, sehingga banyak yang beralih menanam sayur mayur atau palawija," katanya.
Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya perubahan iklim. Menurutnya, itu berpengaruh pada produksi kopi.
"Perubahan iklim sudah pasti berpengaruh pada produksi tanaman kopi untuk jenis robutas, berbeda dengan arabica yang tidak terlalu terpengaruh dengan perubahan iklim, sehingga pola tanam dan panen sudah diatur sebagai upaya antisipasi dan pemupuk-kan," katanya. (ant)
BACA JUGA: Gedung Baru RSUD Cimacan Cianjur Rampung, Ada Ruangan Khusus Presiden
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News