GenPI.co 
“Saya lihat di video, itu imam seperti diapit pengawal dua orang. Itu enggak ada dari mana contohnya, kan gak ada contohnya salat begitu, Masa imam dikawal, namanya salat kan mau menghadap Allah ya Yang Maha Kuat, Maha Kuasa, kita ini adalah hamba jadi tidak ada lagi pengawalan atau apalah namanya,” jelasnya.
Masih menurut Rafani Akhyar, hal lain yang juga menjadi kontroversi ialah jarak antar-jemaah dan pakaian yang dikenakan. Terlihat jemaah menggunakan pakain formal yakni jas dan berdasi.
Menurutnya, cara berpakaian tersebut mencerminkan kesan eksklusif dan tidak sesuai dengan ketentuan berpakaian beribadah.
BACA JUGA: Usai Viral Acara Motor Trail, Wisata Ranca Upas Ditutup Sementara
“Ketentuannya salat berjemaah justru harus dirapatkan. Terus pakai jas dasi mencerminkan eksklusif, mereka itu sangat eksklusif. Kalau masyarakat umum enggak mungkin salat pakai jas dasi segala disamping, enggak ada ketentuannya,” jelasnya.
“Salat itu memang menutup aurat ya, kedua dianjurkan pakai pakaian yang layak yang bagus tapi bukan berarti pakaian resmi jas berdasi gitu. Kalau jas dasi, bayangkan jika masyarakat pakai, beli dari mana memberatkan, jadi itu ciri eksklusif mereka gitu,” ungkapnya.
BACA JUGA: Viral Kawasan Rancaupas Rusak, Bupati Bandung Geram Logo Pemkab Dicatut
Dia menyayangkan adanya kontroversi tersebut di tengah-tengah perayaan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.
“Yang harus direnungkan ini, ada apa Al-Zaytun ini tiba-tiba viral hal kontroversi padahal umat baru saja Idulfitri ya, tapi Alhamdulillah umat sudah dewasa, Idulfitri berjalan baik yang Jumat maupun Sabtu dengan khidmat,” terangnya. (mcr27/jpnn)
BACA JUGA: Viral Copet Berkedok Berhijab di Masjid Al Jabbar
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Viral Salat Id di Ponpes Al Zaytun Indramayu, MUI Jabar: Tidak Sesuai dengan Syariat
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
