Selain sampah, hal mendesak lain yang harus dicari solusinya, kata Helmi, adalah masalah jaminan keselamatan jiwa bagi pengunjung di tempat wisata.
Utamanya pada tempat wisata air yang harus memiliki petugas penyalamat atau balawisata kompeten.
"Saya wanti-wanti kepada seluruh pengusaha wisata, protokol keselamatan harus menjadi nomor satu, ada beberapa kejadian yang kecelakaan, ini juga harus diperketat protokol keselamatannya," kata Helmi.
BACA JUGA: Puluhan Ribu Wisatawan Kunjungi Kebun Binatang Bandung
Pada saat momen libur Lebaran kemarin, dia mendapat laporan ada seorang wisatawan asal Bandung yang meninggal saat berenang di Puncak Darajat, Kecamatan Pasirwangi.
Maka dari itu, dia mengimbau kepada pengelola wisata agar lebih memperhatikan masalah keselamatan dan keamanan.
BACA JUGA: Libur Lebaran 2022, Ratusan Ribu Wisatawan Kunjungi Purwakarta
Tak ketinggalan penerapan protokol kesehatan yang ketat di tempat wisata.
"Masalah keselamatan dan keamanan betul pasti saya tanya itu prosedur (seperti apa), bukan hanya protokol kesehatan tetapi protokol keselamatan," katanya.
BACA JUGA: Ambulans Pengangkut Wisatawan akan Dikenai 3 Sanksi Sekaligus
Persoalan yang cukup menganggu lainnya adalah soal pungutan liar (pungli) di sejumlah objek wisata.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News