Wagub Jabar Tanggapi Dukun Berkedok Ustaz di Ponpes

24 Agustus 2022 02:00

GenPI.co Jabar - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menanggapi soal banyaknya dukun berkedok ustad di sebuah pondok pesantren.

Dia mengungkapkan, dalam agama Islam ada tiga hal yang harus diyakini oleh umatnya, yakni tauhid, fiqih, dan tasawuf.

Ketiga hal tersebut, kata Uu, tidak bisa dilepaskan pada saat belajar di pondok pesantren.

BACA JUGA:  Uu Ruzhanul Ulum Siap Dipasangkan Dengan Desy Ratnasari di Pilgub

“Jangan sampai saat kita menginginkan sesuatu datang kepada yang lain dan tidak sesuai dengan norma agama. Makanya kira harus bisa membedakan mana dukun mana ustaz kan, dan mohon maaf sekarang itu bukan ada yang menyamakan, makanya harus kembali lagi kepada ketauhidan,” kata Uu di Bandung, Selasa (23/8).

Langkah antisipasi pun sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dengan berkonsultasi bersama majelis masyayikh.

BACA JUGA:  Uu Ruzhanul Ulum Siap Gantikan Ridwan Kamil Sebagai Gubernur Jawa Barat

“Kami akan menginventarisir mana saja pesantren yang bukan dan yang benar-benar ponpes. Karena sekarang masyarakat itu dipusingkan karena ada yang mengatasnamakan pesantren, padahal di dalamnya bukan pesantren,” ujarnya.

Selain itu, Uu menyebut seorang kiai dan ustaz harus memiliki guru keilmuan yang jelas.

BACA JUGA:  Panggung Apung Situ Rawa Kalong Belum Dibuka, Uu: Jangan Negatif Terhadap Pemerintah

Maka dari itu, seseorang yang mengelola pondok pesantren tidak bisa langsung disebut sebagai kiai.

“Seseorang kiai itu harus jelas gurunya dari mana. Kalau dari Indonesia itu namanya Wali Songo, itu tidak bisa lepas,” ujarnya.

Menurut dia, banyak kasus pondok pesantren yang tidak mengatasnamakan diri sendiri.

“Dia kiai atau ustaz, pakai sorban sehingga orang percaya. Maka mereka tidak percaya dengan norma agama,” tutur dia.

Dia juga menolak pondok pesantren yang menggunakan modus seperti itu.

Namun, dia memastikan bakal melibatkan majelis masyayikh untuk mengantisipasi hal ini.

“Saya tidak bisa menyebutkan pesantren mana saja yang berkedok agama, tetapi kami akan berkonsultasi untuk melihat pesantren yang ada di Jawa Barat,” ucapnya.

Sebelumnya, modus perdukunan banyak diperbincangkan berbagai pihak, seusai Pesulap Merah membongkar praktik penipuan yang dilakukan Gus Samsudin (mcr27/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ferdyan Adhy Nugraha

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JABAR