GenPI.co Jabar - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat Wahyu Mijaya mengutuk keras aksi pembacokan pelajar di Bogor yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Kami kecewa dan mengutuk keras kejadian tersebut. Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam terhadap keluarga atas meninggalnya almarhum Arya Saputra," ujarnya, Senin (13/3).
Sebelumnya, siswa SMK Bina Warga 1, Arya Saputra (16) meninggal dunia usai dibacok oleh kelompok pelajar lainnya, Jumat (10/3).
Wahyu menyebutkan telah mengunjungi ke SMK Bina Marga 1 untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi balasan.
"Kejadian kemarin, kami hadir ke SMK Bina Marga 1, mendampingi Kapolres untuk mengantisipasi jangan sampai ada dampak lanjutan dari kejadian tersebut," ujarnya, Senin (13/3).
Pihaknya mengaku telah meminta kepada Kapolresta Bogor untuk menindak tegas aksi pembacokan tersebut. "Kami koordinasi dengan aparat supaya ditemukan pelaku dan ada tindak lanjut dengan kejadian tersebut," kata dia.
Dia memastikan dalam waktu dekat akan berkeliling ke kantor cabang dinas (KCD) dan bersilaturahmi dengan kepala sekolah untuk mengantisipasi berbagai hal, termasuk aksi kekerasan.
Disdik juga akan mengeluarkan surat edaran ke sekolah terkait antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang. Wahyu mengungkapkan, surat edaran itu nantinya berisi penekanan pengawasan pihak sekolah terhadap aktivitas siswa.
"Konsepnya itu lebih kepada pembinaan karakter siswa, fisik emosi, bukti karya yang bisa dilakukan supaya mandiri dan lebih punya karakter," kata dia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News