Batasan Cemburu Menurut Imam Al-Ghazali, Jangan Asal Menuduh

Batasan Cemburu Menurut Imam Al-Ghazali, Jangan Asal Menuduh - GenPI.co JABAR
Ilustrasi pasangan cemburu. Foto: dok GenPI.

Artinya: “Rasulullah saw bersabda, ‘Salah satu cemburu adalah cemburu yang dibenci Allah, yaitu cemburu suami terhadap istrinya pada sesuatu yang tidak ada keraguan (sesuatu yang sudah jelas),’. Karena cemburu di sini merupakan buruk sangka yang dilarang. Sementara sebagian sangka adalah dosa,” (HR Abu Dawud, An-Nasai, dan Ibnu Hibban). (Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: II/53).

Sayyidina Ali bin Abu Thalib ra, dalam kitab Imam Al-Ghazali berpesan, cemburu atau curiga terus menerus tidak baik untuk hubungan rumah tangga.

وقال علي رضي الله عنه لا تكثر الغيرة على أهلك فترمي بالسوء من أجلك وأما الغيرة في محلها فلا بد منها وهي محمودة

Artinya: “Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata, ‘Jangan banyak cemburu kepada keluargamu sehingga kamu menuduh buruk.’ Adapun cemburu pada tempat tentu saja keharusan dan itu terpuji,” (Al-Ghazali, 2018 M/1439-1440 H: II/53).

BACA JUGA:  Tips Mencari Pasangan dalam Islam, Perhatikan 8 Poin Penting ini

Cemburu yang diperbolehkan dalam rangka menjaga keharmonisan rumah tangga. (NU Online)

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya