GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan jika di masa kolonial, Jakarta atau Batavia tidak dipersiapkan menjadi ibu kota negara.
“Jadi yang saya baca, sebenarnya di zaman kolonial, Batavia itu tidak cocok jadi ibu kota,” ujarnya seperti dilansir dari Antara, Kamis (27/1).
Saat itu, lanjutnya, pemerintah kolonial ingin memindahkan ibu kota karena wabah malaria yang mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia.
BACA JUGA: Ridwan Kamil: Setiap Tahunnya Jabar Hadapi 1.000-2.000 Bencana
Karena itu, pemerintah kolonial pun ingin memindahkan ibu kota dengan menyurvei tiga lokasi, yaitu Malang, Surabaya, dan Bandung.
“Yang dipilih adalah Bandung dengan segala perhitungannya,” katanya.
BACA JUGA: Ridwan Kamil: Pernyataan Edy Mulyadi Mencederai Kebhinekaan
Pemindahan ibu kota ke Bandung itu dibuktikan dengan berpindahnya markas militer Indonesia ke Kota Kembang itu.
“Pindahlah semua militer di Indonesia ngumpulnya di Bandung dan Cimahi,” sebutnya.
BACA JUGA: Ada Isu Rasisme, Ridwan Kamil: Lebih Baik Fokus Bangun Bangsa
Selain itu, kantor pemerintahan Indonesia juga ikut pindah seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News