Ada 505 Aduan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak ke DP3AKB Jabar

Ada 505 Aduan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak ke DP3AKB Jabar - GenPI.co JABAR
Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil. (Foto: ANTARA/HO-Humas Pemprov Jabar)

GenPI.co Jabar - Sebanyak 505 aduan kasus kekerasan masuk ke sejumlah Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak di Provinsi Jawa Barat sepanjang 2021.

Angka itu berdasarkan laporan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar.

“Ada permasalahan ekonomi, salah pola asuh anak, kurangnya pemahaman dan pengawasan menjadi penyebabnya,” ujar Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil, Kamis (10/2).

BACA JUGA:  Duh! Kasus Kekerasan Anak di Cirebon Didominasi Kekerasan Seksual

Atalia menyatakan, seluruh pengaduan itu sudah ditangani lewat koordinasi dengan kabupaten/kota sesuai laporan kasus.

Dari jumlah itu, mayoritas merupakan kekerasan psikis dengan 44 persen, kemudian kekerasan fisik, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan kekerasan seksual.

BACA JUGA:  Wagub Jabar Murka, Penambang Ilegal Akan Ditindak Tegas

Atalia mengatakan, pihaknya terus menekan terjadinya kasus kekerasan pada anak, perempuan, dan masyarakat lainnya.

Salah satunya dengan gerakan Jawa Barat Berani Cegah Tindakan Kekerasan (Jabar Cangker).

BACA JUGA:  Ridwan Kamil Beri Kabar Buruk, Warga Jabar Harus Waspada

Jabar Cangker, lanjutnya, merupakan upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak diam saat mengalami atau melihat kekerasan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya