Ridwan Kamil Punya Permintaan Penting untuk Masyarakat, Apa Itu?

Ridwan Kamil Punya Permintaan Penting untuk Masyarakat, Apa Itu? - GenPI.co JABAR
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil salat tarawih pada malam pertama Ramadan 1443 hijriyah di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Sabtu (2/4/2022) malam. (Foto: ANTARA/HO-Humas Pemda Jabar)

GenPI.co Jabar - Masyarakat diminta Gubenur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan selama menjalani ibadah puasa 1443 H/2022 M.

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menuturkan, kendati kini sudah ada beberapa pelonggaran, penggunaan masker saat keluar rumah wajib dilakukan.

"Sekarang (aktivitas) serba boleh, tapi prokes tetap harus dipatuhi. Kegiatan tarawih saya juga berjamaah di Masjid Pusdai, tapi masker tetap dipakai. Dari semua prokes itu, minimal satu yang tetap konsisten sebelum deklarasi endemi ini adalah penggunaan masker," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar, Senin (04/04/2022).

BACA JUGA:  Perkembangan Terbaru Kasus Dugaan Korupsi di Pemkot Bandung

Dia berharap, saat berkegiatan maupun beribadah ke masjid misalnya, penggunaan prokes oleh masyarakt tidak mengendur.

"Jadi mau kemana-kemana memakai masker itu menjadi kewajiban. Tolong masyarakat manfaatkan kebebasan ini dengan bertanggung jawab. Masyarakat tetap boleh beribadah berjamaah, tapi minimal tetap memakai masker," ucapnya.

Selain itu, masyarakat sempat dibuat heran dengan kebijakan pemerintah yang mengizinkan buka bersama namun tak diperbolehkan mengobrol.

BACA JUGA:  Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Herry Wirawan Wajib Bayar Restitusi

Ridwan Kamil mengungkapkan, kebijakan itu bisa dimaknai oleh masyarakat secara proposional.

"Jadi proporsional saja. Yang dihindari itu adalah perayaan-perayaan buka bersama pas Azan Magrib semua berkumpul dengan jumlah yang besar, terus bercakap-cakap dan terjadi potensi penularan. Jadi itu yang dihindari," ujarnya.

Dia menambahkan, buka puasa bersama bisa dilakukan dengan syarat orang-orang yang hadir bisa bertanggung jawab penuh.

Oleh karena itu, dia menyebut imbauan ngobrol itu dilakukan pada saat makan karena berpotensi menyebarkan Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya