Langkah Pemprov Jabar Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku

Langkah Pemprov Jabar Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku - GenPI.co JABAR
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana. (ANTARA/Ajat Sudrajat)

Sementara di Tasikmalaya, 18 sampel sapi dinyatakan positif penyakit mulut dan kuku serta 11 ekor sapi di Kota Banjar dinyatakan positif 100 persen penyakit mulut dan kuku.

"Sebelum ada temuan positif pada 7 Mei 2022, kami sudah membentuk Unit Respons Cepat PMK," tuturnya.

Setelah ditemukan adanya PMK di wilayahnya, pihaknya langsung mengeluarkan surat edaran pada kepada dinas terkait untuk mewaspadai penyebaran penyakit ini.

BACA JUGA:  Legislatif Kritisi Lambannya Pemprov Jabar Soal Calon DOB

"Kami juga sudah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait peternakan di Jawa Barat sekaligus inspeksi ke Pasar Hewan Tanjung Sari Sumedang dan Manonjaya, Tasikmalaya," tuturnya.

Strategi dan rencana penutupan jalur pengeluaran ternak dan pasar ternak pun, kata Arifin sudah disiapkan oleh pihaknya.

BACA JUGA:  10 Partai Politik Menerima Bantuan Berupa Uang dari Pemprov Jabar

Selanjutnya, penutupan pemasukan media pembawa dan melakukan pengawasan lalu lintas ternak terutama di dua titik pemeriksaan Losari dan Banjar.

"Itu dari tanggal 1 April hingga 10 Mei 2022 ada 5.025 sapi potong, 294 domba, 578 kambing, dan 11 kerbau masuk lewat dua check point itu berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali,” ujarnya. (Ant)

BACA JUGA:  Pengamat Ekonomi Kritik Pemprov Jabar karena 17 Daerah Miskin

Kalian wajib tonton video yang satu ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya