Puluhan Rumah Sakit dan Puskesmas Siap dibangun Pemprov Jabar

Puluhan Rumah Sakit dan Puskesmas Siap dibangun Pemprov Jabar - GenPI.co JABAR
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil saat menghadiri pembukaan acara Karya Kreatif Jabar (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2022 di Kota Bandung, Sabtu (14/5/2022). (ANTARA/HO-Humas Pemda Jabar)

GenPI.co Jabar - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut pemerintah provinsi (Pemprov) Jabar bakal membangun puluhan rumah sakit dan puskesmas baru pasca pandemi COVID-19.

Ridwan Kamil menuturkan, pembangunan puluhan fasilitas kesehatan baru ini merupakan bagian dari peningkatan akses pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat serta percepatan pembangunan infrastruktur kesehatan di Jabar.

"Pasca pandemi kita akan membangun puluhan rumah sakit dan ribuan puskesmas baru supaya suatu hari nanti ketika diuji lagi oleh kehidupan, ada pandemi, kita sudah mempersiapkan," papar Ridwan Kamil, saat Halalbihalal Lebaran 2022 secara daring bersama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Barat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (14/5/2022), dikutip dari laman resmi Pemprov Jabar.

BACA JUGA:  Hemat Karbon Harus diterapkan Pelaku UMKM, Kata Ridwan Kamil

Gubernur Jabar menambahkan, dibangunannya infrastruktur kesehatan, maka akan menyerap banyak tenaga kesehatan, khususnya keperawatan.

"Nah, dengan kehadiran puluhan rumah sakit dan ribuan puskesmas baru, tentu mayoritas akan digerakan oleh perawat. Banyak dibutuhkan profesi perawat, yang tentunya akan menjadi benteng kekuatan infrastruktur kesehatan di Jawa Barat," ujarnya.

BACA JUGA:  Vaksinasi dibantu TNI/Polri dan BIN, Ridwan Kamil Justru Miris

Selain itu, kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, PPNI diharapkan selalu menjadi organisasi yang kompak dan lebih terkoordinasi.

Terlebih ketika awal pandemi tahun 2022, tenaga kesehatan yang ada di Jawa Barat belum maksimal.

BACA JUGA:  Gubernur Jabar Ridwan Kamil Sebut Program Omaba diapresiasi Dunia

"Saya titip agar organisasi (PPNI) selalu kompak, satu komando. Pengalaman pandemi 2020 belum maksimal karena belum satu kamando," pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya