
"Semua aspek harus dievaluasi, ini mirip dengan kejadian di Cibubur lalu," katanya.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek pun sudah diminta gubernur supaya membatas jam operasional kendaraan besar di area padat penduduk.
"Dengan Pak Wali (Plt Wali Kota Bekasi) kita sudah meminta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek supaya membatasi truk besar di jam siang di daerah padat seperti ini," ujarnya.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Minta Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Bekasi
Sementara itu, dia menyebut manajemen transportasi di ruas jalan tempat kejadian perkara itu diatur oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek
"Jalan itu pemiliknya beda-beda. Masyarakat tahunya hanya milik negara tapi kewenangannya itu tidak sesederhana itu. Kita sudah kirimkan surat ke badan pengelola selaku pemilik jalannya. Mudah-mudahan secepatnya direspons," harapnya.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Beda Pendapat Dengan Uu Soal Poligami untuk Mengatasi HIV/AIDS
Pemerintah Provinsi Jabar, kata Ridwan Kamil sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait tanggung jawab hukum.
"Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan tanggung jawab hukum berlaku kepada yang bersangkutan karena bagaimana pun korbannya sangat banyak," tuturnya.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Pastikan Sudah Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal di Jabar
Korban meninggal dan luka-luka saat ini sudah diberikan santunan oleh PT Jasa Raharja,
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News