GenPI.co 
GenPI.co Jabar - Gempa Cianjur memiliki dampak yang dahsyat. Belasan ribu orang harus mengungsi akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku telah menyiapkan 14 posko untuk memfasilitasi 13.784 pengungsi.
Sebanyak 2.345 unit rumah rusak diguncang gempa pada Senin (21/11). Ribuan rumah tersebut mengalami kerusakan dengan skala mulai dari 60 sampai 100 persen. Titik yang paling terdampak luar biasa adalah di Kecamatan Cugenang.
"Seluruh infrastruktur evakuasi sudah berdatangan, alat berat dari TNI sudah disiapkan, TNI-Polri sudah siap, dapur umum sudah siap, akan dihadirkan di titik pengungsian," ujarnya, Senin (21/11).
BACA JUGA: Innalillahi! Mayoritas Korban Meninggal Dunia Gempa Cianjur Anak-Anak
Kang Emil juga menyebutkan, gempa merusak fasilitas milik PLN. Dua gardu listrik di Cianjur rusak. Akibatnya listrik di sejumlah titik padam.
"Baru hampir 20 persen yang bisa hidup lagi sampai malam ini (Senin, red), jadi mohon maaf ke warga Cianjur, PLN akan kerja keras maksimal tiga hari untuk kembali normal, mudah-mudahan bisa lebih cepat," kata dia.
Karena itu, di sejumlah titik wilayah terdampak gempa masih gelap minim penerangan.
"Diduga masih ada warga yang hilang dan terperangkap ambruk, sehingga kami menduga jumlah korban akan bertambah dalam hitungan waktu," katanya.
Data yang disampaikan, ada sebanyak 162 orang meninggal dunia akibat gempa merusak tersebut.
Mayoritas korban itu, merupakan anak-anak yang sedang dalam proses belajar mengajar di madrasah. (ant)
BACA JUGA: Update Gempa Cianjur, PMI Sebut 56 Orang Meninggal Dunia
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
