Akan tetapi, tetap saja diperlukan hasil laboratorium untuk menentukan jenis pencemarannya.
“Kemarin Laboratorium Lingkungan Hidup DLH Jabar sudah mengambil sampel dari sebelum dan sesudah jembatan,” katanya.
Budhiyanto memaparkan, kadar oksigen dalam air sudah diukur. Sebelum jembatan kadar oksigennya 1,61 mg/l. Setelah jembatan, kadar oksigennya 0,81 mg/l.
BACA JUGA: Hore! Bekasi Punya Supermarket Khusus Dimsum
“Sebelumnya, Kali Rasmi ramai diperbincangkan karena fenomena busa mirip awan. Gubernur Jawa Barat langsung meninjaunya,” ujarnya. (ant)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News