Kabar Buruk dari Perajin Tempe di Bekasi, Warga Dimohon Ikhlas

Kabar Buruk dari Perajin Tempe di Bekasi, Warga Dimohon Ikhlas - GenPI.co JABAR
Dapur perajin tempe di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi berhenti beroperasi untuk sementara waktu. (Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan Syah).

GenPI.co Jabar - Yanto (37) perajin tempe di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi terpaksa menaikkan harga tempe.

Hal itu dikarenakan harga kedelai sebagai bahan baku yang masih tinggi.

Keputusan itu juga diambil agar usahanya tetap berjalan.

Sebab, lanjutnya, jika tidak dinaikkan dirinya terancam gulung tikar.

“Ya namanya jualan, jangan sampai rugi, kalau rugi buat apa jualan,” ujarnya di Bekasi, Selasa (22/2).

Yanto mengatakan, naiknya bahan baku kedelai impor sudah terjadi selama beberapa bulan.

“Tapi memang kenaikan harga tempe tidak bisa dilakukan sembarangan karena ada pertimbangannya,” jelasnya.

Harga satu papan tempe berukuran kecil seharga Rp2.000 terpaksa dinaikkan menjadi Rp2.500.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya