GenPI.co Jabar - Pakar Epidomologi Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko Wahyono menilai strategi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk menghadapi endemi Covid-19 kurang tepat.
Tiga strategi Kota Depok yang dijabarkan, bagi Tri, lebih seperti penanganan pandemi, bukan endemi.
"Percepatan vaksinasi, menjadikan Covid-19 layaknya flu biasa dan mitigasi ancaman virus varian baru, merupakan penanggulangan pandemi bukan strategi menuju pandemi," ucapnya Selasa (15/3/2022) malam.
BACA JUGA: Mantap, Sukabumi Berstatus PPKM Level 2, Begini Rahasianya
Tri menambahkan, jika ingin menuju endemi, maka Pemkot Depok harus melihat juga prevelensi kasus Covid-19 di daerahnya.
“Depok itu baru turun dari PPKM level 3 ke level 2, makanya harus memiliki upaya penanggulangan yang tepat,” terangnya.
BACA JUGA: Selalu Sukses Jawab Kepercayaan Pelatih, Zalnando Bilang Begini
Mengubah status dari pandemi ke endemi bisa dikatakan cukup sulit karena banyak syarat yang harus dipenuhi.
Selain melihat prevelensi kasus Covid-19, pemerintah juga wajib untuk mempertahankannya.
Dia juga mengungkapkan, kasus Covid-19 harus bisa terisolasi dan ditangani dengan baik.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Pedas, Pakar Epidemiologi Sebut Kota Depok Belum Siap Memasuki Masa Endemi Artikel ini telah tayang di JPNN.com dengan judul "Pedas, Pakar Epidemiologi Sebut Kota Depok Belum Siap Memasuki Masa Endemi", https://jabar.jpnn.com/jabar-terkini/1625/pedas-pakar-epidemiologi-sebut-kota-depok-belum-siap-memasuki-masa-endemi?page=2
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News