Dia meminta, pekan depan permasalahan ini bisa terselesaikan sehingga proses pencairan dapat dilakukan selambat-lambatnya, Senin pekan depan.
"Kasihan para guru honorer, mereka sudah bekerja maksimal tetapi tiga bulan ini mereka belum gajian," terangnya.
Dari data yang disampaikan Disdik Kota Bogor, sekitar 486 guru honorer belum menerima haknya.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Berikan Semangat Berapi-api untuk Mahasiswa UII
Kejadian ini, lanjut Atang, diharapkan tidak terjadi lagi di masa depan karena guru honorer tersendat untuk mendapatkan haknya.
Atang melanjutkan, ada dua skenario yang bisa diimplementasikan.
BACA JUGA: Anak 9 Tahun Hanyut di Sungai Cimalaka, Begini Kronologisnya
Pertama adalah jika dana BOS APBN sudah terang besarannya sebelum ditetapkan APBD Kota Bogor, maka pihak sekolah dan disdik harus cepat dalam menyusun RKA dan penginputan anggaran ke SIPD.
Lalu skenario kedua, apabila dana BOS APBN belum jelas besarannya, maka juknis dari tahun lalu bisa digunakan.
BACA JUGA: Terkuak Alasan Gian Zola Hengkang dari Persib ke Arema FC
“Dengan dua skenario tersebut, kami berharap bahwa tahun depan tidak terulang lagi masalah molornya pencairan gaji guru honorer," ucapnya.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Kasihan, Sudah 3 Bulan 486 Guru Honorer di Kota Bogor Belum Terima Gaji
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News