
“Jadi melempar uang untuk biar jaga-jaga kita selamat, gitu,” lanjutnya.
Atini sehari-hari bekerja sebagai seorang ibu rumah tangga, sementara suaminya adalah seorang buruh.
Dia mengungkapkan, mengambil pekerjaan ini baru tahun ini saja karena sebelumnya tawur sempat meredup lantaran Covid-19.
Aparat setempat, lanjut dia, sempat melarang adanya tradisi ini karena dapat menyebabkan kecelakaan.
“Larangan ada, cuma begitu polisi jauh pada balik lagi. Berharap sih (banyak yang lempar). Kalau dilempar senang saja gitu. Anak cucu cicit pengen ikut ya sudah saya bawa aja,” pungkasnya.
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News