Hanya saja, kata Arif, peralata di Rumah Sakit Santo Yusuf kurang memadai untuk merawat istrinya, maka dirujuk ke RSHS Bandung.
Akhirnya pasien mulai mendapatan perawatan intensi sejak Rabu (11/5).
Pasien harus mendapatkan alat bantu oksigen ketika itu karena kondisi penyakitnya sudah parah.
BACA JUGA: Puluhan Rumah Sakit dan Puskesmas Siap dibangun Pemprov Jabar
Dari sanalah malapetaka itu dimulai,karena petugas RSHS Bandung seolah abai ketika diminta untuk mengganti pasokan oksigen.
Pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, Arif meminta oksigen baru kepada petugas.
BACA JUGA: Bikin Tenang Pemudik, Ratusan Rumah Sakit disiapkan Dinkes Jabar
Namun petugas tidak mempedulikannya karena sedang tertidur.
“Waktu pertama habis oksigen itu Sabtu malam, itu yang pertama saya datang minta oksigen tetapi petugas pada tidur terus saya balik lagi ke ruangan,” kata Arif, Jumat (20/5).
BACA JUGA: Wujudkan Wisata Sehat, Pemkab Garut Siapkan Rumah Sakit Spesialis
Lalu dia kembali kepada petugas yang sedang berjaga untuk meminta oksigen baru karena sang istri sudah kritisi.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Suami Pasien yang Diabaikan Petugas RSHS Bandung, Tuntut Permintaan Maaf Manajemen
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News