GenPI.co Jabar - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur benar-benar serius dalam menghadapi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak seperti sapi dan domba.
Bukti keseriusan Pemkab Cianjur adalah dengan membangun enam posko di perbatasan guna mencegah hewan yang terpapar PMK masuk ke wilayahnya.
Adapun enam posko yang didirikan tersebut berbatasan langsung dengan Bandung, Sukabumi, Bogor, Jonggol, dan dua posko lainnya di wilayah selatan.
BACA JUGA: Masyarakat Garut Bisa Tenang, Pemkab Garut Buka Call Center PMK
Di posko tersebut, ada petugas yang mendapat bantuan dari Polsek dan dinas terkait lainnya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengungkapkan pihaknya akan memperketat jalan masuk hewan ternak ke wilayahnya.
BACA JUGA: Masyarakat Bisa Tenang, Cianjur Masih Bebas dari PMK, Kata Apddas
"Kami akan perketat pendistribusian hewan ternak dari luar kota atau dari Cianjur ke luar kota, sebagai upaya mencegah penularan PMK. Untuk beberapa peternakan yang ditemukan PMK dilakukan penutupan sementara, tidak ada kegiatan," katanya, Selasa (24/5).
Dinas terkait, lanjut Herman, sudah diinstruksikan untuk menurunkan petugas ke sejumlah peternakan.
BACA JUGA: Tak Perlu Khawatir, Daging yang Terjangkit PMK Bisa Dikonsumsi
Kebijakan ini diambil Herman agar kesehatan hewan ternak tetap terjaga dan sebagai langkah antisipasi agar wabah tidak semakin meluas jika ditemukan kasus PMK.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Antisipasi Wabah PMK, Pemkab Cianjur Dirikan 6 Posko di Perbatasan
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News