
Sebelum melakukan aksinya, anak itu pamit ke orang tuanya untuk keluar di sekitaran komplek rumahnya.
“Ternyata dia mabuk berat, sampai ke Dago sama teman-temannya,” ujarnya.
Pria yang saat itu sedang mabuk, tambah dia, menendang orang-orang dan sempat nongkrong di kawasan Dago, hingga terjadi penusukan.
BACA JUGA: Penculik 10 Anak di Jabotabek Mengaku Mantan Narapidana Teroris
Teman-teman pria itu sempat melerai hingga menjadi korban amuk massa.
“Sempat damai dan anak ini malah pergi ke eks gedung Dukomsel dan (kembali) nendangin orang-orang yang nongkrong di sana, sampai akhirnya digebukin sama orang-orang di sana,” terangnya.
BACA JUGA: CFD Kota Bandung Kembali di Gelar? Ini Jawaban Pemkot
Setelah itu, pria tersebut akhirnya mengungkapkan hal yang sebenarnya terjadi kepada orang tuanya.
Maka dari itu, orang tua pria itu membatalkan laporan tentang adanya penculikan.
BACA JUGA: Persib Bandung Cukur Renggali Batam Selection dengan Skor 10-0
“Sampai saat ini orang tua belum bikin laporan, kemarin itu baru mau laporan kemudian cek TKP dulu kan waktu itu laporannya penculikan, pas dicek ternyata bukan,” ungkapnya. (mcr27/jpnn)
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Takut Dimarahi Orang Tua Karena Mabuk, Pemuda di Bandung Buat Cerita Penculikan Palsu
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News