Rencana Pembangunan Tol di Kawasan Puncak Bogor Mendapat Kritik

Rencana Pembangunan Tol di Kawasan Puncak Bogor Mendapat Kritik - GenPI.co JABAR
Potret kepadatan arus lalu lintas di Simpang Gadog, Puncak, Kabupaten Bogor. Foto: Yogi Faisal/JPNN.com.

Solusi pertama adalah dengan melebarkan jalan, namun hal tersebut sulit dilakukan karena mahal dan terkendala lahan.

Kemudian, melakukan penataan di setiap persimpangan jalan, sejauh ini ada empat sampai lima titik kemacetan di jalur tersebut.

Ketiga, pemerintah berencana untuk membangun jalan bebas hambatan alias tol untuk mengatasi kemacetan.

BACA JUGA:  Libur Panjang, Kemacetan di Kawasan Puncak Mencapai 15 Kilometer

Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hedy Rahadian menyatakan solusi yang paling memungkinkan adalah membangun tol dari Caringin ke Puncak sepanjang 18 kilometer.

Tol tersebut nantinya bakal meliputi kawasan Caringin, Cisarua, dan Gunung Mas.

BACA JUGA:  Jalur Alternatif II Puncak Jadi Solusi Atasi Kemacetan Saat Mudik

Ada dua skema dalam pembangunan tol ini, yakni jalur solicited dan jalur unsolicited atau prakarsa.

Skema pertama, jalur solicited yaitu masuk ke dalam rencana kerja (pipeline) kementerian.

BACA JUGA:  Ingin ke Puncak Bebas Macet? Pakai 5 Jalur Alternatif Ini

Skema kedua yakni jalur prakarsa (unsolicited), baginya model ini bisa lebih cepat dan sebagai salah satu solusi yang harus didalami.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Rencana Pembangunan Tol di Puncak Bogor, Pengamat: Itu Bukan Prioritas

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya