41 dari 42 Kecamatan di Garut Sudah Terkena Paham Radikal

41 dari 42 Kecamatan di Garut Sudah Terkena Paham Radikal - GenPI.co JABAR
41 dari 42 Kecamatan di Garut Sudah Terpapar Paham Radikal. Foto: https://jabar.kemenag.go.id/

GenPI.co Jabar - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut menggelar acara Dialog Kebangsaan di Harmoni Hotel, Kamis (30/6) dengan tema "Membangun Moderasi Beragama, Mengelola Keberagaman, Meneguhkan Keindonesiaan".

Dalam dialog kebangsaan tersebut, ada beberapa fakta mengejutkan tentang paham radikal yang menjadi sorotan di Kabupaten Garut dalam beberapa waktu terakhir.

Bahkan, dalam acara tersebut disebutkan 41 dari 42 kecamatan yang ada di Garut sudah terpapar paham radikal.

BACA JUGA:  Disdik Jabar Apresiasi Garut Terapkan Kurikulum Cegah Radikalisme

"Fenomena yang terjadi Garut memang dinamis dan luar biasa. Saya telah menjabat sebagai kepala Kantor Kemenag di 8 daerah di Jabar. Di Garut inilah saya merasakan sungguh luar biasa dinamikanya," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Garut, Dr. H. Cece Hidayat, M. Si, dikutip dari laman resmi Kanwil Kemenag Jabar, Selasa (5/7).

Selain itu, pada saat Kemenag Garut, pemerintah daerah, MUI, Densus 88, dan para penyuluh agama melaksanakan deklarasi kembalinya warga menjadi WNI setelah terpapar paham radikal, ada fakta yang cukup miris.

BACA JUGA:  Jabar-BNPT Kolaborasi Pentahelix Cegah Radikalisme dan Terorisme

Banyak dari mereka yang terpapar paham radikal tidak diwajibkan untuk salat, padahal dalam agama Islam merupakan kewajiban.

"Ada sebuah kejadian yang kami alami. Saat deklarasi 200 warga di Selatan itu, saya berbincang dengan seorang ibu, yang tidak mengakui sebagai WNI. Dia diajari gurunya tidak salat. Sebagai gantinya, cukup membayar infak Rp 25.000. Dijamin akan selamat dan masuk surga. Ini merupakan pembodohan kepada umat," jelas Cece.

BACA JUGA:  Keren! Ini Cara Pemprov Jabar Tangkal Radikalisme dan Terorisme

Dia menambahkan, keberadaan orang-orang tersebut memang sulit dijangkau seperti berlokasi di pelosok Garut Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya