GenPI.co 
GenPI.co Jabar - Pelaku pembunuhan Purnawirawan TNI di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa (16/8) sempat memberikan keterangan palsu kepada polisi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menyampaikan, keterangan palsu tersebut diberikan pelaku pada saat pertama kali diperiksa.
Korban, kata Ibrahim, disebutkan pelaku sempat menyerang lebih dulu dan meludahi sebelum terjadi pembunuhan dengan cara ditusuk.
BACA JUGA: CCTV di Lokasi Pembunuhan Purnawirawan TNI akan Diperiksa, Bagaimana Hasilnya?
“Ternyata saat dilakukan pendalaman, hal itu tidak terjadi dari pendalaman fakta ini,” kata Ibrahim dikonfirmasi, Minggu (21/8).
Dia mengungkapkan, pelaku bisa dijerat Pasal 351 Ayat 3 Juncto 340 dengan ancaman penjara seumur hidup karena memberikan keterangan palsu.
BACA JUGA: Pembunuhan Purnawirawan TNI di Lembang Terkait Etnis? Kemenkopolhukam Beri Jawaban
Ibrahim juga menyatakan, pihaknya memeriksa sejumlah saksi dari tiga orang menjadi 12 orang.
Selain itu, kamera pengawas atau CCTV yang berada di sekitar lokasi ikut diperiksa oleh pihak kepolisian
BACA JUGA: Semakin Memanas, Kasus Pembunuhan Purnawirawan di Lembang Diawasi Kemenkopolhukam
“Kasus ini menjadi perhatian bapak Kapolda (Irjen Suntana) sehingga tadinya penanganan dilakukan oleh Polsek dan Polres Cimahi, sekarang ditarik ke Reskrim Polda,” ujarnya.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Saksi dan Pelaku Pembunuhan Purnawirawan TNI di Lembang Nekat Berikan Keterangan Palsu, Ini Akibatnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
