GenPI.co 
"Kenaikannya sekitar 30- 40 persen dari tarif rata rata (sekitar 25 persen). Pentingnya itu kita masih subsidi untuk golongan 1A, 1B, 2A, 2A1, 2A2 dan 2A3. Jadi kita ini keluarkan subsidi Rp7 miliar lebih untuk menyubsidi pelanggan," jelasnya.
Selain itu, dia menyebut, kenaikkan ini merupakan tindak lanjut dari surat keputusan Gubernur Jawa Barat.
"Berlakunya bulan November sesuai peraturan pemerintah bahwa tiap bulan November tiap tahun ditetapkan. Ini merupakan bentuk tindaklanjut apa yang sudah dikeluarkan oleh pak gubernur SK tarif bawah tarif atas. Jadi kita masih di tarif bawah yang ditetapkan oleh gubernur," ujarnya.
BACA JUGA: Keren! Kota Bandung Disiapkan untuk Jadi Kota Film
Saat ini, Sonny menyebut konsumsi air warga Kota Bandung 15-18 kubik per bulan.
Ke depannya, pihaknya bakal mengatur menjadi satuan liter agar lebih mudah.
BACA JUGA: Kota Bandung Dibuat Lebih Terang, Dishub Optimalisasi APJ
"Konsumsi harian warga kota 15-18 kubik per bulan. Nanti diatur dalam kubik. Tapi dalam 1.000 liter karena dalam kubik itu berat, kalau lihat 1 kubik itu 1.000 liter, harganya cuman Rp 3.000, artinya Rp 30 per liter ini kan jauh lebih murah," tuturnya.
Menanggapi rencana tersebut, Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta agar masyarakat mendapat sosialiasi yang baik.
BACA JUGA: Keren! Target Vaksinasi Booster di Kota Bandung Hampir Tercapai
"Itu sosialisasi harus dilakukan dulu sama PDAM," pintanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
