
Kasus tersebut memang sengaja tidak diekspos untuk menjaga dampak negatif terhadap kejiwaan korban.
"Kejadian biadab ini sudah ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Jabar bersama dengan PPA Polda Jabar sejak 27 Mei 2021," ujarnya.
Kini, pihaknya masih fokus untuk menyelamatkan masa depan korban dan memastikan kasus serupa tidak terulang kembali.
BACA JUGA: Guru Ponpes Cabuli 12 Santriwati, 4 Korban Lahirkan 9 Bayi
Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang menyudutkan korban. (ant)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News