Gawat, Angka Kasus Demam Berdarah di Cirebon Meningkat Tajam

Gawat, Angka Kasus Demam Berdarah di Cirebon Meningkat Tajam - GenPI.co JABAR
Petugas melakukan pengasapan di pemukiman warga di Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (9/1/2022), untuk memberantas nyamuk penular virus penyebab demam berdarah dengue (DBD). (Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

GenPI.co Jabar - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Cirebon cukup mengkhawatirkan. Data Dinas kesehatan (dinkes) Januari-Oktober 2022 telah ada 1.600 lebih warga yang sakit karena DBD.

"Untuk kasus DBD di Kabupaten Cirebon hingga bulan Oktober ada 1.600 lebih," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cirebon Sartono, Senin (31/10).

Jumlah tersebut lebih banyak dua kali lipat dibanding dengan kasus DBD tahun sebelumnya. Tahun lalu selama 12 bulan dilaporkan ada sebanyak 866 kasus DBD.

BACA JUGA:  Polresta Cirebon Tarik Semua Blangko Tilang Manual

Pun demikian, kata Sartono, angka kematian akibat dari DBD tahun ini lebih rendah dibanding sebelumnya.

Secara presentase, pada tahun ini hingga Oktober angka kematian mencapai 0,6 persen. Lebih sedikit tahun sebelumnya yang mencapai 0,8 persen

BACA JUGA:  Tak Sabar Melihat Kampung Arab Panjunan Cirebon Berubah Wajah

"Jumlah kematian akibat DBD memang ada 10 orang di tahun ini atau 0,6 persen, tapi secara presentasi masih di lebih rendah bila dibandingkan tahun lalu yang mencapai 0,8 persen," ujarnya.

Sartono mengaku telah memetakan kasus sebaran DBD di Kabupaten Cirebon. Beberapa daerah yang terditeksi, terutama yang berdekatan dengan kota.

BACA JUGA:  4 Pria di Cirebon Hanya Bisa Tertunduk di Kantor Polisi, Kelakuannya Bikin Geram

Selain itu, juga di kawasan industri, seperti Kecamatan Plumbon, Kedawung, Plered, dan lainnya. "Sebaran kasus masih didominasi kawasan yang berdekatan dengan kota, serta kawasan industri," tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya