Mahasiswa ITB Ciptakan Lapisan Aspal dari Limbah Plastik dan Sabut Kelapa

Mahasiswa ITB Ciptakan Lapisan Aspal dari Limbah Plastik dan Sabut Kelapa - GenPI.co JABAR
Masiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menciptakan lapisan aspal melalui pengolahan limbah plastik dan limbah organik. (ANTARA/HO-Humas ITB)

GenPI.co Jabar - Inovasi diciptakan empat mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung atau ITB.

Para mahasiswa yang tergabung dalam Tim Kuy (a+i) tersebut berhasil membuat lapisan aspal dari limbah plastik dan organik.

Keempat mahasiswa tersebut, yakni Octaviani Nur Rahmawati, Dewangga Syahputra, Ilyas Bianto, dan Romi Putra Radiansyah.

BACA JUGA:  Mahasiswa Pangan ITB Ciptakan Dendeng yang Ramah Bagi Penderita Hipertensi

"Inovasi kami ini memanfaatkan limbah plastik dan limbah serbuk sabut kelapa untuk pengerasan jalan," ujar Romi Putra Radiansyah, Selasa (1/11).

Dia mengatakan, ide inovasi ini muncul melihat mahalnya biaya perawatan jalan. Timnya kemudian melihat ada potensi pemanfaatan limbah yang dapat digunakan untuk membuat lapisan aspal murah.

BACA JUGA:  Daftar Indekos di Dekat ITB Kampus Cirebon

Pihaknya lantas merumuskan inovasi lapisan aus pada perpetual pavement dengan menggunakan split mastic asphalt.

Romi menyebut, jenis pengerasan tersebut memiliki bahan aditif berupa limbah plastik jenis high-density polyethylene (HDPE) dan serbuk sabut kelapa sawit.

Modifikasi lapisan aus ini memiliki poin posting pada aspek keselamatan (safety).
Lapisan aspal yang digunakan dapat mengurangi kejadian slip akibat perbaikan microtexture dan macrotexture yang meningkatkan nilai kekesatan di permukaan aspal.

BACA JUGA:  Mahasiswa FTI ITB Ciptakan Prototipe Aplikasi Anti Begal

Tim juga mengeklaim, inovasi yang dibuatnya tersebut memiliki umur yang panjang, minim proses perawatan, sehingga dapat menghemat biaya. Hal itu karena pihaknya memodifikasi sifat bitumen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya