Kosongkan Lahan di Patahan Cugenang, Pemkab Cianjur Siapkan Tukar Guling

Kosongkan Lahan di Patahan Cugenang, Pemkab Cianjur Siapkan Tukar Guling - GenPI.co JABAR
Patahan Cugenang yang masih terlihat jelas di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, menyisakan belahan di atas tanah dan perkampungan warga. (ANTARA/Ahmad Fikri)

GenPI.co Jabar - Pemkab Cianjur menyiapkan rencana untuk lahan sepanjang 8 kilometer yang masuk kawasan zona berbahaya patahan Cigenang.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, lahan seluas 800 hektar di atas patahan Cigenang akan dibebaskan dengan sistem barter.

Upaya itu dilakukan agar tidak ada lagi bangunan yang dibangun di kawasan tersebut.

BACA JUGA:  Rekomendasi BMKG: 1.800 Rumah di 9 Desa Cianjur Sebaiknya Direlokasi

"Kalau tidak diambil alih oleh pemerintah, ditakutkan warga korban gempa yang direlokasi akan mendirikan bangunan rumah kembali dengan berbagai alasan di Patahan Cugenang yang menurut analisa BMKG terlarang dan berbahaya kalau ada bangunan," ujarnya, Sabtu (10/12).

Saat ini, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat dan provinsi terkait sistem yang digunakan untuk peralihan lahan tersebut.

BACA JUGA:  Bantuan Korban Gempa Cianjur Naik, Jokowi: Jangan untuk Beli Motor

Herman membeberkan, rencananya di atas lahan seluas 800 hektar tersebut akan dijadikan ruang terbuka hijau. Pihanya juga merancangnya menjadi objek wisata dengan tidak ada bangunan di atasnya.

"Prediksi BMKG gempa besar dapat terjadi setiap 20 tahun itu, akan melanda kembali wilayah yang masuk dalam Patahan Cugenang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sesuai arahan BMKG, 1.800 bangunan di sepanjang Patahan Cugenang akan direlokasi," katanya.

BACA JUGA:  Tak Semua Rumah di Desa Terdampak Gempa Cianjur Direlokasi, Kata Jokowi

Sebelumnya, BMKG mengeluarkan rekomendasi untuk merelokasi 1.800 rumah yang ada di atas Patahan Cugenang sepanjang 8,09 kilometer.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya