GenPI.co Jabar - Bandung terancam mengalami penurunan muka tanah. Pengambilan air tanah yang berlebihan mengakibatkan hal tersebut.
Fenomena tersebut memiliki dampak yang cukup serius pada masyarakat, terutama di kawasan Cekungan Bandung.
Berdasarkan penelitian Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung yang dikutip dari Ayobandung.com, penurunan muka tanah di daerah tersebut terjadi bervariasi.
BACA JUGA: Gawat! Air Tanah Sejumlah Wilayah di Bandung Kritis
Nilai penurunan muka tanah di wilayah Kecamatan Cileunyi sebesar 21,3 sentimeter.
Penelitian berjudul Deteksi Penurunan Muka Tanah Menggunakan Metode Dinsar dengan Data Sentinel 1-A yang disusun oleh Aditya Firdaus Nusantara dan Dewi Kania Sari itu disebutkan, Ehlen dkk (2007) memperingatkan dampak dari penurunan muka tanah.
BACA JUGA: Aneh, RSUD Bandung Kiwari 2 Kali Terbakar dengan Penyebab Hampir Sama
Salah satunya dapat merusak infrastruktur dan bangunan, karena penurunan muka tanah dapat mengubah gradien topografi. Tak hanya itu, penurunan muka tanah juga dapat meningkatkatkan risiko banjir.
Sementara itu, dalam penelitian tersebut diungkapkan penurunan muka tanah paling rentan terjadi di Cekungan Bandung.
Penyebabnya, diduga karena ekstraksi air tanah yang berlebihan. Hampir seluruh industri di wilayah tersebut menggunakan air tanah sebagai bahan baku industri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News