"Dengan adanya peringatan dini dari KP2C terkait banjir maupun cemaran limbah di hulu sungai akan memberikan waktu bagi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan untuk melakukan antisipasi lebih awal," kata Abdul Somad.
Melalui pemetaan potensi pencemaran limbah dan banjir tersebut juga bisa meminimalisir kerugian dan memaksimalkan pasokan air di alat recervoir ke pelanggan.
"Ke depannya kegiatan susur sungai bersama ini akan berlanjut dan direncanakan akan melibatkan dinas terkait di Kabupaten Bogor untuk melihat langsung keadaan vegetasi Sungai Cikeas yang terdampak limbah industri maupun pembukaan lahan yang tidak sesuai aturan," katanya. (ant)
BACA JUGA: Sungai Ulu Meluap, 130 Rumah di Kabupaten Bekasi Terendam
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News