GenPI.co 
Dia mengungkapkan, wanita tersebut berinisial MS (22). Informasinya, pelaku ini memang memiliki tato.
"Hasil pemeriksaan satpam, ada tatonya dan merokok, kita pun tak tahu tato dimananya. Yang meriksa satpam Al Jabbar yang perempuan bukan dari polsek, karena tidak ada polwan," katanya.
Kurnia menampik bila MS menggunakan pakaian syar'i sebagai modus untuk melakukan pencopetan di Masjid Al Jabbar.
BACA JUGA: Masjid Raya Al Jabbar Ditutup 3 Minggu, Catat Tanggalnya
"Dari hasil pemeriksaan sementara tidak indikasi ke sana, secara spontan mereka lakukan itu, niatnya mau jalan-jalan ke Al Jabbar," tegasnya.
Saat ini wanita tersebut tidak ditahan karena korban yang merupakan wisatawan asal Jakarta enggan membuat laporan.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Dijadwalkan Mengunjungi Masjid Al Jabbar
"Kami tangani, namun kerugiannya kecil dan dari pihak korban tidak mau buat laporan, jadi (pelaku, red) dibuatkan (surat, red) pernyataan dan diharuskan (wajib, red) lapor datang ke polsek," kata Kurnia.
Pihaknya belum dapat berkomentar lebih banyak mengenai aksi pencopetan di Masjid Al Jabbar. Sebab, belum ada laporan langsung ke Polsek Gedebage terkait hal tersebut.
BACA JUGA: Baru 2 Bulan Diresmikan, 420 PKL Berjajar di Masjid Al Jabbar
"Pasti ada (pencopetan), tapi sampai saat ini belum ada yang lapor langsung ke polsek, kalau ada pasti kita tindak lanjuti laporannya," tutur Kurnia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
