
Hal ini, menurut Iendra, menjadi keluhan dari ritel yang ketika suplai mulai lancar, minyak goreng bisa langsung ludes dibeli dalam waktu hitungan jam saja.
"Isunya itu, jadi ada miss informasi antara produsen dan kondisi di lapangan, kontinuitas pasokan tidak terjaga, ketiga isu pemerataan distribusi dan pengaruh pada harga," katanya.
Wacana untuk langsung menjual ke tingkat RT sedang dipikrikan oleh Disperindag Jabar.
BACA JUGA: Gerakan Antikorupsi Masuk Sebagai Mata Pelajaran di Jabar
Kebijakan ini diyakini sebagai jalan keluar agar lebih efektif serta menekan kelangkaan minyak goreng di masyarakat.
Saat ini, kata Iendra, pihaknya tengah meminta kepastian dari Kemendag agar wacana ini bisa terealisasi terutama urusan suplai. (Ant).
BACA JUGA: Persib Bandung Semakin Dekat untuk Jadi Juara Liga 1 2021/2022
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News