GenPI.co 
“Kadang-kadang kalau di dataran rata itu banjir, kalau di daerah-daerah yang miring itu suka longsor, suka ada banjir bandang dan lain sebagainya. Kunci pertamanya adalah waspada dan kalau bisa menjauhi sumber-sumber kebencanaan,” terangnya.
Menurutnya, jika sebuah bangunan berada di bantaran sungai, maka seiring berjalannya waktu, bisa rapuh dan berpotensi rusak.
“Tetapi, apapun itu kami siap membantu melalui BPBD,” tambahnya.
BACA JUGA: Korban Banjir di Desa Paledah Dapat Bantuan dari Wagub Jabar
Sebelumnya, warga di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung sempat dikejutkan dengan banjir bandang yang terjadi, Senin (6/6) sekitar pukul 16.00 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyatakan ada sembilan rumah dan satu masjid yang mengalami kerusakan karena diterjang banjir.
BACA JUGA: Terseret Hingga 83 km, Korban Banjir Bandang Sumedang Meninggal
“Penyebab kejadian, hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu yang lama sehingga meluapnya Sungai Ciwidey,” kata Koordinator Pusdalops BPBD Jawa Barat Hadi Rahmat di Bandung, Selasa (7/6).
Sejumlah bangunan yang terdampak banjir itu terletak di tiga kampung, yakni Kampung Kaum Kidul, Kampung Sukasari, dan Kampung Cimuncang.
BACA JUGA: Dramatis! Penyelamatan 18 Warga yang Terjebak Banjir di Sumedang
Kemudian, dari sembilan rumah yang rusak, enam di antaranya mengalami rusak terdampak, dan tiga lainnya rusak berat.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Meninjau Banjir di Ciwidey, Ridwan Kamil Imbau Bangunan di Bantaran Sungai Digeser
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
